"Akankah kau lewatkan lagi ujung bulan ini tanpa mengirimiku cerita, seperti juga bulan-bulan sebelumnya, dengan alasan yang sama, Kama? Begitukah?" pertanyaan itu sekarang tak pernah lagi berujung rengekan. Sebaliknya, mengalun datar dengan sedikit saja nada yang meninggi di ujung kalimatnya. Kama menelan ludah, lalu memegangi kepala dengan kernyit di wajahnya. Aduh, bagaimana ini? Tiba-tiba ia menyadari lagi bahwa jarak antara tanggal satu dan tiga puluh ternyata hanya beberapa kejap saja. Akhir bulan sudah lagi-lagi muncul di depan mata, dan seolah sudah ada karpet merah yang kembali dihamparkan di depannya. Ujung karpet itu ada di depan kakinya, semetara ujung lainnya ada di bibir jurang dalam yang selalu menghantuinya.
"Aduh, sudah ganti bulan lagi?" tanyanya, sambil melihat kalender di dinding yang sebentar lagi harus disobeknya agar lembaran bulan lama tak menutupi bulan baru.
30 September 2025
19ceritatertunda
No comments:
Post a Comment